Axwell, DJ dan produser asal Swedia yang juga anggota Swedish House Mafia, mengakhiri sebuah era panjang bagi label yang telah membentuk dunia musik EDM. Penjualan ini diumumkan pada 22 November 2024
Axwell, DJ dan produser asal Swedia yang juga anggota Swedish House Mafia, mengakhiri sebuah era panjang bagi label yang telah membentuk dunia musik EDM. Penjualan ini diumumkan pada 22 November 2024
Didirikan oleh Axwell pada 2005, Axtone Records awalnya menjadi platform bagi visi kreatifnya dalam musik dance, khususnya Progressive House. Label ini berhasil merilis sejumlah lagu yang menjadi anthem EDM di seluruh dunia, seperti “Tell Me Why,” “Leave The World Behind,” “In My Mind,” dan “All That Matters.” Lagu-lagu tersebut tidak hanya sukses di chart, tetapi juga berperan besar dalam mempopulerkan genre Progressive House dan EDM pada umumnya.
Dengan keberhasilan besar, Axtone menjadi salah satu label paling dihormati di dunia musik elektronik selama 2000-an dan 2010-an. Axtone juga menjadi rumah bagi banyak artis besar, termasuk beberapa rilis kolaboratif dengan Sebastian Ingrosso dan Shapeshifters. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, label ini terlihat mengalami penurunan dalam hal aktivitas dan rilis musik baru.
Walau masih dikenal luas, Axtone terlihat lebih jarang merilis karya-karya baru dalam beberapa tahun terakhir. Ini mungkin disebabkan oleh perubahan tren dalam dunia musik elektronik, serta prioritas Axwell yang lebih banyak difokuskan pada proyek-proyek lain, baik dengan Swedish House Mafia maupun karir solo. Dengan Pophouse Entertainment yang terus berkembang dan sudah mengelola katalog artis besar seperti Avicii dan KISS, keputusan Axwell untuk menjual Axtone sepertinya merupakan langkah strategis yang cerdas.
Pada 22 November 2024, Axwell mundur dari posisi Direktur di Axtone, sementara Pophouse Entertainment resmi mengambil alih. Pengumuman ini diikuti dengan perubahan penting dalam struktur manajemen, dengan Conni Yngve Jonsson, pendiri EQT AB, ditunjuk sebagai “orang yang memiliki kendali signifikan” atas label, dan Parham Benisi ditunjuk sebagai Direktur baru.
Pophouse Entertainment, yang sudah dikenal dengan portofolio besar di industri musik, kini menguasai Axtone Records. Perusahaan ini telah mengelola berbagai katalog artis besar, termasuk Avicii dan Swedish House Mafia, sehingga pengambilalihan Axtone memperkuat posisi mereka dalam industri. Meskipun begitu, arah baru Axtone masih belum jelas, dan banyak penggemar yang penasaran dengan langkah-langkah berikutnya.
Meskipun perubahan ini membawa ketidakpastian, Axtone yang sudah menjadi bagian dari sejarah EDM akan tetap dikenang melalui karya-karya legendaris yang telah dirilis selama bertahun-tahun. Pophouse kemungkinan akan mengambil langkah untuk meremajakan label ini, mungkin dengan menggali potensi artis baru atau mengembangkan proyek-proyek baru yang lebih berfokus pada pasar digital dan streaming.
Sekarang, masa depan Axtone menjadi misteri besar. Banyak yang bertanya-tanya apakah label ini akan terus mempertahankan identitasnya sebagai pionir Progressive House, ataukah Pophouse akan membawa Axtone ke arah yang lebih fresh dan sesuai dengan perkembangan tren musik saat ini. Para penggemar dan pelaku industri musik tentunya menunggu dengan antusias untuk mengetahui pengumuman resmi dari Pophouse terkait masa depan Axtone Records.
Dengan penjualan ini, Axtone memasuki babak baru yang penuh potensi dan tantangan. Meskipun perubahan kepemilikan ini menandai berakhirnya satu era, warisan musik Axtone akan tetap hidup melalui karya-karya besar yang telah dirilis di bawah nama label ini.
DJ Khaled dan Travis Scott baru aja collab di koleksi golf Cactus Jack
TAG Heuer balik lagi ke Formula 1! Mulai musim 2025, brand jam tangan mewah ini resmi jadi Official Timekeeper F1. Jadi
Introducing Nintendo Switch 2, the successor to Nintendo Switch, releasing in 2025.
Api melalap pusat perbelanjaan Glodok Plaza, diduga sumbernya dari Tiyara Club
The King of Trance met the living legend Moby on his podcast, MOBYPOD, creating marvelous content.
Seri sepatu Nike yang legendaris ini kembali dirilis pada 24 Januari minggu depan! Ayo tonton film Forrest Gump nya dahulu
Fitur baru “Tasks” dari OpenAI bikin ChatGPT makin mirip Alexa dan Siri, lengkap dengan pengingat otomatis!
Courtney Mills, DJ dan model OnlyFans asal Melbourne, meninggal dunia akibat jatuh dari balkon apartemen di Kuta, Bali.