TEILE, TEKNOLOGI DI BALIK “THE END OF GENESYS” ANYMA

Awalnya, ide ini muncul dari percakapan santai di musim panas di Ibiza. Tapi, ide yang awalnya simpel itu berkembang menjadi sistem kontroler elektronik yang paling kompleks dan canggih yang bisa dipakai musisi untuk tampil live.

Di balik setiap pertunjukan keren, pasti ada teknologi baru yang nggak terduga, dan itu juga yang terjadi di “The End of Genesys” milik Anyma di The Sphere.

Apa itu TEILE Elektronik?

TEILE Elektronik lahir dari kolaborasi dua orang yang punya ide besar: Benjamin, seorang ahli teknik yang pengen mengubah teknologi pertunjukan, dan Rampa, DJ terkenal sekaligus co-founder. Dengan pengalaman Rampa yang udah lama di dunia pertunjukan, mereka tahu banget apa yang dibutuhkan oleh artis, jadi kolaborasi mereka jadi perpaduan pas antara keahlian teknis dan pengalaman praktis. Benjamin menghidupkan ide-ide itu dengan keahlian tekniknya.

Kontroler Kustom untuk Pertunjukan “The End of Genesys”

Anyma tampil dengan pengaturan yang berfokus pada karya utama mereka: sistem kontroler ganda yang bener-bener ngasih kemampuan baru untuk musik elektronik live. Alih-alih pakai kontroler standar, mereka bikin kontroler kustom dengan dua permukaan kontrol yang punya enam knob dan fader presisi. Selain itu, ada juga dua Novation Launchpad Mini (MK3) yang ikut jadi bagian dari setup ini. Semua kontroler ini hasil pengembangan selama berjam-jam, jadi tiap sentuhan dan gerakan bener-bener diubah jadi suara yang akurat.

Desain visual setup ini juga nggak kalah keren. Dengan material akrilik transparan, bagian dalam kontroler sengaja ditunjukkan untuk menciptakan interaksi unik antara bentuk dan fungsi. Kabel LED yang merambat ke bagian bawah booth DJ memberikan sentuhan futuristik yang keren banget di The End of Genesys.

Kontroler Ini Terhubung dengan The Sphere Gimana?

Inti dari semua teknologi ini adalah monitor yang jalanin Ableton Live, yang jadi pusat dari keseluruhan pertunjukan. Ini bukan cuma soal nyalain lagu, tapi juga tentang mengatur musik dan gambar supaya berjalan barengan. Semua elemen di pertunjukan ini disesuaikan waktu (timecoded) supaya semua bisa sinkron dengan tampilan LED besar di The Sphere. Jadi, begitu Anyma mulai lagu atau sample, seluruh ruangan ikut bergerak barengan, menciptakan pengalaman yang imersif banget.

Kontroler ini juga ngasih kontrol lebih besar atas suara yang diproduksi. Setiap knob disetel buat ngatur hal-hal kayak reverb, delay, dan release, supaya Anyma bisa bikin suara yang lebih presisi. Di tempat seperti The Sphere, yang pake sistem audio HOLOPLOT, kontrol semacam ini bener-bener penting buat ngasih pengalaman audio yang sempurna di setiap frekuensi.

Siapa yang Bikin Setup Ini?

Perkembangan cepat dari ide sampai jadi kenyataan nunjukin seberapa jago tim TEILE dan jelasnya visi Anyma. Rampa merasa puas banget karena bisa mewujudkan ide ini begitu cepat, dari ngobrol santai di Ibiza sampai tampil di The Sphere.

Proyek ini bukan cuma soal bikin alat baru, tapi juga tentang bagaimana seniman, teknologi, dan penonton bisa saling terhubung dengan cara yang lebih keren. Sistem kontroler ini, yang dibuat khusus untuk The End of Genesys, jadi langkah besar dalam cara artis elektronik bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitar mereka saat tampil langsung. Ini ngasih standar baru buat teknologi yang nyatu sama visi artistik, dan nunjukin kalau kreativitas bakal jadi kunci masa depan pertunjukan musik elektronik.

 

 

Yuk "Kupingnya Di Upgrade"

What to read next...

TAG Heuer balik lagi ke Formula 1! Mulai musim 2025, brand jam tangan mewah ini resmi jadi Official Timekeeper F1. Jadi

error: DanceSignal